Advertisemen
Trending Topic Today - Tipe magmatic letusan gunung Agung terkini 2017 ini ditandai dengan keluarnya lava pijar setinggi 500 m dari puncak kawah, dan hingga tengah-malam letusan susulan terjadi 2 kali, namun erupsi yangterjadi masih bersifat-efusif dan di prediksi masih akanterjadi letusan susulan, setelah letusan kedua terjadi Sabtu pukul 17.00 lebih 20 menit waktu Indonesia tengah dua kali letusan kembali muncul letusan.Erupsi ini didahului dengan adanya aktivitas kegempaan dan munculnya Sinar merah dari kawah, hal ini mengindikasikan pula keluarnya lava pijar, ketinggian lava pijar ini diperkirakan 500 m dari muka kawah, untuk saat ini masih bersifat defisit, lava yang keluar dari perut gunung ini masih memenuhi lubang-kawah, dan belum-meleleh keluar kawah Puncak dengan keluarnya lavapijar dipastikan letusan keduaini tipe letusanmagmatic, walaupun magmatic kita masih harus berhati-hati, jadi artinya erupsi ini sudah bisa dikatakan magmatic, magmatic itu ya walaupun magmatic kita berharap bahwa lava yang keluar cukup encer dan tidak kental Nah kalau kental dia ini cukup berbahaya karena eksklusivitas nya saya tinggi.
Pada sabtu sore Gunung Agung meletus kembali mengeluarkan asap hitam
ini keluar bercampur abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 1500 meter untuk mengetahui seperti apa kondisi terkini Gunung Agung Sudah ada koresponden CNN Indonesia I Gede Nyoman Wirya Dinata di Kabupaten Karangasem Bali.
Langsung saja kita baca penjelasannya : Memang pagi ini sekitar pukul 06.00 ketika matahari mulai muncul, terlihat jelas abu vulkanik muncul dengan tinggi mencapai 3000 meter dari kawah Puncak.
ini artinya lebih tinggi dibanding ketika pada Sabtu sore pada pukul 17.00 titik 20 abu vulkanik juga muncul dari letusan kedua dengan tingkat tinggi hanya sekitar 1500 meter saja.
Bahkan gempa susulan dan letusan susulan juga muncul pasca letusan sore hari itu hingga 24.00 namun ketika pukul 10.00 malam terlihat adanya semacam warna merah yang terpantul diasap yang membumbung tinggi ke udara dan sudah dipastikan bahwa warna merah tersebut merupakan pantulan warna dari lava pijar yang memang keluar dan sedang memenuhi kawah yang ada di Gunung Agung ini.
Memang sudah dipastikan oleh pihak PVMBG bahwa letusan yang terjadi pada Sabtu sore adalah letusan magmatic, Padahal di awal sekitar pukul 17.00 masih diperkirakan letusan itu adalah tipe magmatic, jadi Gunung Agung bali sendiri sudah melalui tiga Proses tipe letusan.
yang pertama ketika hari Selasa sore mengalami proses letusan freatik, Kemudian pada hari Sabtu sore mengalami proses letusan freatik, dan pada malam hari sudah dikatakan mengalami letusan magmatic dengan munculnya lava pijar dari dalam Kawah Gunung Agung.
Saat ini kalau kita bisa lihat beberapa Warga bahkan mendatangi pos pantau ini untuk memantau termasuk juga ingin mengabadikan debu vulkanik yang masih muncul dengan setinggi 63 ribu meter ini namun tadi sekitar pukul 07.00 volcano observatory dari luar memang menyatakan dan merubah catatan dari oranye menjadi merah.
ini artinya bandara sebenarnya sudah harus ditutup, namun tadi konfirmasi kepada pihak bandara I Gusti Ngurah Rai Airport dan menyatakan masih ada beberapa hal yang harus diamati termasuk hasil visual daripada laporan para pilot terbang, mereka (bandara)sedang melakukan tes alat terhadap abu vulkanik yang kemungkinan akan bergerak ke arah bandara namun hingga saat ini memang abu vulkanik arah ke Tenggara, jadi belum mengarah ke selatan Di mana bandara Ngurah Rai berada.
Kemarin sekitar pukul 17.00 ketika letusan kedua terjadi hingga dini hari tadi sedikitnya sudah ada 22 penerbangan yang ditunda oleh beberapa maskapai, di tambah maskapai yang berasal dari Australia penerbangan tersebut diantaranya pada tujuan kota-kota yang ada di Australia Darwin, kemudian termasuk juga di Sidney sedikitnya sudah terpantau kedatangan di internasional di cancel sebanyak 8 penerbangan, kemudian keberangkatan di lokal 13 dan kemarin malam juga ada penerbangan domestik yang di cancel, yakni penerbangan dari Denpasar ke Cengkareng pada pukul 23.00 malam kemarin.
Namun hingga saat ini belum ada update kembali berapa penerbangan yang memang di cancel terkait dengan adanya letusan Mount Agung sendiri kalau kita lihat masyarakat Kabupaten Karangasem terutama mereka yang berada di radius 6 KM termasuk juga perluasan sektoral di tujuh setengah kilo memang sudah melakukan pengungsian secara mandiri sejak semalam ketika Abu dirasakan.
Misalnya di desa Besakih termasuk juga disebut Dandi sobro tempat sejarah Timur di Kabupaten atau di kecamatan kuku yang ada di timur dari erupsi Gunung Agung ini memang tidak ada kepanikan, artinya warga sadar dan secara mandiri melakukan pengungsian secara mandiri dan juga Tadi memang belum ada update data terkini berapa jumlah pengungsi yang bertambah namun dari kemarin setidaknya sudah ada 25000 orang yang masih mengungsi tidak hanya di Kabupaten Karangasem di pos pos pengungsian yang aman termasuk juga disebut Kabupaten Klungkung sedikitnya ada sekitar 224 titik pengungsian, di Karangasem maupun di Klungkung juga di kabupaten-kabupaten, memang ada pergerakan peningkatan pengungsi yang terjadi atas kondisi Gunung Agung di sana, Kami harapkan antisipasi masyarakat dan petugas terkait cepat tanggap.lll
Advertisemen